Telkom Menangkan Tender Pemilu
Senin, 23 Maret 2009 – 09:28 WIB
JAKARTA- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dinyatakan memenangkan tender pengadaan jaringan dan fasilitas telekomunikasi dalam pemilihan umum 2009 yang akan digelar 9 April mendatang. BUMN telekomunikasi tersebut menyatakan siap mensukseskan Pemilu 2009 dan akan mengawal kelancaran pesta demokrasi tersebut melalui penyediaan fasilitas telekomunikasi yang handal.
"Seperti pada Pemilu sebelumnya, Telkom kini kembali siap mendukung pelaksanaan Pemilu 2009, baik Pemilu Legislatif maupun Pemilihan Presiden," ujar Vice President Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia di Jakarta Minggu (22/3).
Baca Juga:
Eddy menjelaskan bahwa Telkom berhasil memenangkan tender terbuka penyediaan jaringan komunikasi data yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebagai pemenang Telkom bertanggungjawab terhadap pekerjaaan penyediaan bandwidth, instalasi dan integrasi, penyediaan fasilitas Disaster Recovery Center, Layanan Call Center serta layanan Pemeliharaan Jaringan.
Kepala Proyek Fastel Pemilu 2009 Telkom Pontjo W. Nugroho, pekerjaan berlangsung di beberapa lokasi. Di Kantor KPU Pusat, Jl.Imam Bonjol No.29 Jakarta, Telkom di antaranya akan menyediakan layanan Back hole Data Center, VPN-IP kapasitas 30 Mbps over Fibre Optic (FO); Link Data Center-DRC, Metro E kapasitas 10 Mbps over FO; Layanan Call Center khusus Pemilu 0800-1-PEMILU di lokasi KPU Pusat; Penyediaan infrastruktur dan akses Call Center; dan Aplikasi Network Monitoring.
JAKARTA- PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) dinyatakan memenangkan tender pengadaan jaringan dan fasilitas telekomunikasi dalam pemilihan
BERITA TERKAIT
- Prabowo Bakal Bangun Tanggul Raksasa dari Banten hingga ke Jawa Timur
- Pertamina Sebut Tidak Ada Kenaikan Harga Gas LPG 3 Kilogram
- DAMRI Hadirkan Layanan Bandung-Yogyakarta PP, Sebegini Tarifnya
- inDrive Perkuat Komitmennya Terhadap Inovasi dan Pertumbuhan di Indonesia
- Menko Airlangga Dukung Kerja Sama Strategis RI-Emirat Arab di Sektor Energi Dipercepat
- BI Buka Suara soal USD yang Disebut Anjlok di Google