Telkom Siap Akuisisi BUMN Telekomunikasi di Iran
Rabu, 26 November 2008 – 03:05 WIB

Telkom Siap Akuisisi BUMN Telekomunikasi di Iran
Dia membeberkan salah satu yang dibidik Telkom adalah BUMN telekomunikasi di Iran. Menurut Rinaldi, investasi di sana cukup bagus karena tingkat kesejahteraan warganya stabil. ''Iran berpenduduk 70 juta dengan pendapatan per kapita USD 10 ribu,'' katanya. Apalagi, lanjut dia, penetrasi telekomunikasi di sana masih terbilang rendah.
Baca Juga:
Saat ini, rencana akuisisi tersebut terus dikaji. Telkom membutuhkan waktu setidaknya tiga bulan untuk menganalisis semua aspek. ''Depresiasi rupiah tidak bagus, tapi harganya (saham perusahaan yang diincar) pasti juga sedikit menurun,'' tuturnya. Saat ini, Telkom punya dana kas internal Rp 7,6 triliun sehingga bisa menunjang rencana akuisisi tersebut.
Selain itu, sambung Rinaldi, Telkom juga akan mengakuisisi sejumlah perusahaan di dalam negeri, terutama di bidang multimedia. Ini juga masih satu bagian dengan core bussines-nya. Akuisisi itu nanti berada di bawah payung PT Multimedia Nusantara, anak usaha Telkom.
Menurut Direktur Keuangan Telkom Sudiro Asno, depresiasi rupiah membuat pihaknya memutuskan fokus lebih dulu pada akuisisi perusahaan yang punya core business sama. ''(Rencana akuisisi) yang non-core business kita tahan dulu,'' ujarnya. Telkom juga masih mempertajam rencana akuisisi atas 20 persen saham BUMN telekomunikasi di Iran.(eri/dwi)
JAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) siap mengembangkan bisnisnya ke luar negeri. Ini dilakukan karena pasar di dalam negeri dinilai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rencana Impor Diklaim Tak Bakal Ganggu Swasembada Pangan Nasional
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM