Telkom Terlempar dari Tiga Besar
Selasa, 05 April 2011 – 14:49 WIB
JAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) terlempar dari zona tiga besar. Memburuknya kinerja perseroan sepanjang 2010, dituding sebagai biang kerok. Efeknya, nilai kapitalisasi pasar perseroan tergerus ke level terendah. Alih-alih berduel dengan PT Astra International Tbk (ASII) sebagai penguasa nilai kapitalisasi pasar terbesar, mengamankan peringkat tiga terbesar tidak becus. Merujuk data bursa efek indonesia (BEI) Senin (4/4), emiten-emiten perbankan menghuni 10 besar daftar penghuni kapitalisasi pasar terbesar. Menyodoknya emiten perbankan itu tidak lepas dari performa perseroan sepanjang 2010. Di mana industri perbankan tumbuh pesat dan sukses membukukan laba bersih. "Memang ini sesuai dengan outlook perbankan yang diprediksi sebelumnya. Dan, sektor perbankan sukses menjelma sebagai industri yang paling sukses menuai untung," imbuh Muhammad Reza Priyambada, analis pasar modal di Jakarta, kemarin.
Telkom pun harus out dari peta persaingan setelah di take over PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). BMRI menempati pos yang ditinggal Telkom setelah mengantongi nilai kapitalisasi pasar senilai Rp 157,08 triliun. Sebelumnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), juga melangkahi Telkom dan kini bersaing dengan Astra. BCA membukukan nilai kapitalisasi pasar terbesar senilai Rp 169,63 triliun. BCA oleh sebagian analis disebut-sebut sebagai satu-satunya petarung yang bakal bersaing dan menguntit posisi Astra.
Baca Juga:
Meski begitu, Astra yang kini kukuh di puncak kapitalisasi pasar tersohor posisinya tidak akan tergusur. Bahkan, sepanjang 2011, diprediksi posisi Astra akan aman. "Ini memang tahunnya Astra saya kira. Meski bencana gempa dan Tzunami menerpa Jepang tak memengaruhi otomotif Astra Grup," ujar Billy Budiman, Head of Tecnical Analyst, di Jakarta, Senin (4/4).
Baca Juga: