Telur APBN
Oleh Dahlan Iskan
Apakah semua itu membuat pendapatan negara benar-benar bisa bertambah sebanyak Rp 200 triliun?
Saya belum bisa membuat perkiraan. Aturan rinci tentang pajak-pajak itu belum keluar. Setidaknya saya belum membacanya.
BUMN pasti senang tahun depan. Kewajibannya menyetor dividen turun drastis. Dari Rp 79 triliun (tahun ini) ke Rp 45 triliun tahun depan.
Saya belum membaca mengapa dividen BUMN turun sampai 43 persen. Apakah laba BUMN tahun depan memang akan turun? Atau pembayaran dividennya saja yang sengaja diturunkan?
Mungkin saja laba BUMN turun. Mereka harus membayar banyak bunga. Untuk utang mereka yang besar. Sedang proyek yang dibiayai utang itu hasilnya masih jangka panjang.
Atau mungkin juga sengaja. Dividennya saja yang diturunkan. Untuk membantu arus kas di BUMN.
Itu akan terlihat nanti. Saat rancangan anggaran itu dibahas di DPR. Oleh para anggota DPR baru. Hasil pemilu yang baru lalu.
Dari rencana pendapatan yang naik 9,4 persen dan rencana belanja yang naik 8 persen terlihat ada upaya untuk tidak memperbesar utang.
Ingat, ekonomi swasta jauh lebih besar dari negara. Ibarat ayam, telurnya lebih banyak. Itu kalau ayamnya tidak dibuat stres oleh negara
- Mabuk Dhani
- Berdikari Berkomitmen Beri Harga Terjangkau untuk Daging Ayam hingga Kerbau
- Doktor TK
- Kinerja BUMN Melesat di Tahun Ini, Dividen Tercapai 100% Senilai Rp 85,5 Triliun
- Kementerian BUMN Setorkan Dividen ke Negara Rp 85,5 Triliun, Optimistis Meningkat 2025
- Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru