Telur Paskah Pajangan jadi Sasaran Pencurian
Minggu, 17 Maret 2013 – 20:19 WIB
GLASGOW - Sebuah hiasan berbentuk telur Paskah ukuran besar yang jadi pajangan di Balai Kota Glasgow, Skotlandia, digondol maling. Hiasan telur dari bahan serat kaca atau fiber glass itu merupakan satu dari sekitar 100 buah telur Paskah pajangan yang diletakkan oleh yayasan amal Action for Children, sebagai bagian dari kegiatan Berburu Telur Besar untuk perayaan Paskah tahun ini.
Banyak di antara telur-telur itu diukir dan dihias dengan sangat indah, khas kerja kreatif sejumlah artis ternama. Diperkirakan telur yang digondol maling itu bernilai £ 10.000 atau sekitar Rp 150 juta itu dicuri dari Jalan Buchanan di pusat Kota Glasgow.
Baca Juga:
Menurut BBC, Sabtu (16/3), pengelola yayasan amal bersama kesatuan polisi dari wilayah Strathclyde telah membantu pencarian telur yang raib ini. Telur spesial yang didesain oleh artis Matthew Dent itu diberi judul Seribu Rimba. Telur-telur ini diletakkan di lokasi publik, sebagai bagian dari hiasan kota. "Kami memohon pada siapa pun yang mengambil telur itu agar mengembalikan pada kami," ujar Direktur Action for Children Andrew Harris.
Dua buah telur juga hilang saat agenda kegiatan Berburu Telur Besar ini baru akan dilangsungkan untuk pertama kalinya di London tahun lalu, namun lantas dikembalikan. Sementara telur yang raib di Glasgow yang dihias dengan lukisan pohon warna merah dan kuning, dicuri dari Jalan Buchanan pada dini hari Jumat (15/3) lalu.
GLASGOW - Sebuah hiasan berbentuk telur Paskah ukuran besar yang jadi pajangan di Balai Kota Glasgow, Skotlandia, digondol maling. Hiasan telur
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan