Telusuri Keterlibatan Oknum Kemenag
Tim Itjen Sudah Kumpulkan Keterangan
jpnn.com - JAKARTA - Jajaran Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag baru saja menuntaskan investigasi kasus gagal berangkat empat calon jamaah haji (CJH) di Embarkasi Surabaya. Seluruh keterangan dibawa ke Jakarta, untuk menelusuri kemungkinan keterlibatan oknum Kemenag di daerah terkait kasus ini.
Jasin kemarin memberikan keterangan detail tentang nama jamaah dan nomor porsinya. Tetapi untuk kepentingan evaluasi, dia meminta data-data itu tidak dipublikasi dulu. "Kami prihatin atas kasus jamaah haji yang terkatung-katung asal Jatim ini," tutur dia.
Mantan pimpinan KPK itu mengatakan, data nama dan nomor porsi keempat CJH itu sama dengan fisik orangnya. Dengan kata lain, sosok keempat. CJH ini sesuai dengan KTP dan data di administrasi pembayaran BPIH (biaya penyelenggaraan ibadah haji).
Masalah muncul ketika data yang sudah cocok tadi, berbeda dengan visa dan paspor. Sehingga oleh pihak imigrasi, keberangkatan mereka di-stop dulu.
Terkait dengan perbedaan nama di paspor dengan di KTP dan data BPIH, Jasin mengatakan sudah dilakukan upaya endorsement atau pengesahan. "Endorsement ini sudah benar. Dibuktikan oleh pihak Kanwil dan saudara Wahyu dari tim Itjen Kemenag," tutur dia.
Setelah proses endorsement itu beres, saat ini sedang dicarikan solusi lain supaya keempat CJH itu bisa terbang ke Saudi. Sebab dari data BPIH-nya, keempat CJH ini memang berhak berangkat haji tahun ini. Jasin mengatakan, Kemenag harus tetap mengupayakan keberangkatan keempat CJH ini.
Menurut zjasin, munculnya perbedaan nama dalam dokumen-dokumen empat CJH memang bentuk masalah serius. Dia menjelaskan, perbedaan data ini harus segera dicocokkan lagi.
JAKARTA - Jajaran Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag baru saja menuntaskan investigasi kasus gagal berangkat empat calon jamaah haji (CJH) di Embarkasi
- JAMAN Dukung Usul Prabowo Terkait Pelaksanaan Pilkada Melalui DPRD
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang
- Tak Ada Bahaya BPA, Pemerintah Hingga Pakar Pastikan Konsumsi Air Galon Polikarbonat Aman
- Setelah 38 Tahun, Warga Kebon Kosong Jakarta Pusat Dapat Nikmati Layanan Air PAM
- BAZNAS Raih Prestasi Gemilang di BPKH Award 2024
- Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU