Telusuri Penyelewengan Prosedur Tetap

Kebakaran KMP Laut Teduh II di Selat Sunda

Telusuri Penyelewengan Prosedur Tetap
Foto: Dok.JPPhoto
Proses ini dilakukan untuk menggali informasi lebih dalam. Untung tidak menyebut jumlah kru yang telah diperiksa. Yang pasti, kata Untung, pihaknya akan memeriksa kru-kru kapal yang berada di pos-pos penting. Misalnya nahkoda dan kru di bagian dok parkir kendaraan. Dalam pemeriksaan ini, Untung mengatakan semuanya masih bersifat menduga-duga. Termasuk adanya unsur kelalaian kru kapal menjalankan protap pelayaran.

Untung juga menjelaskan jika sudah mengirim tim untuk menggali informasi untuk memastikan penyebab tabrakan kereta api di Langen, Kota Banjar, Jawa Barat. Untung menjelaskan, untuk kecelakaan ini tim akan menggali informasi tambahan dari misinis, kondektur, dan bagian sinyal kereta. "Untuk kasus kereta api, tim akan efektif bekerja Senin depan (31/1)," pungkas Untung.

Seperti diberitakan sebelumnya, terjadi dua kecelakaan transportasi umum dalam satu hari pada Jumat lalu (28/1). Pertama adalah terbakarnya KMP Laut Teduh II di dekat Kepulauan Tempurung. Kapal berpenumpang 438 orang termasuk 31 anak buah kapal (ABK) itu, terbakar dalam rute perjalanan dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni. Sementara itu, di tempat lain KA Mutiara Selatan (Bandung-Surabaya) tabrakan dengan dengan KA Kutojaya Selatan (Jakarta-Kutoarjo). Tabrakan yang menewaskan lima orang ini, terjadi di Langen, Kota Banjar, Jawa Barat. (wan/agm)

JAKARTA -- Jajaran Kemenhub terus mengali fakta-fakta baru dalam tragedi terbakarnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Laut Teduh II Jumat lalu (28/1).


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News