Teman Dekat Diperiksa Kejaksaan, Presiden Rombak Kabinet
jpnn.com - SEOUL - Kondisi politik di Korea Selatan sedang gonjang-ganjing. Rabu (2/11) kemarin, Choi Soon-sil, sahabat dekat Presiden Park Geun-hye menjalani pemeriksaan untuk ketiga kalinya di gedung kejaksaan.
Orang dekat Park itu hadir dalam balutan baju tahanan dengan dua tangan terborgol. Park yang tercatat sebagai presiden perempuan pertama Korsel pun sibuk merombak kabinetnya.
"Kami sudah melayangkan permintaan resmi ke pengadilan lokal untuk menerbitkan surat perintah penangkapan bagi Choi atas dugaan penipuan dan penyalahgunaan kekuasaan,’’ kata juru bicara Kejaksaan Seoul di hadapan media.
Tanpa surat perintah penangkapan tersebut, kejaksaan tidak bisa terlalu lama menahan Choi untuk keperluan interogasi. Masa penahanan Choi dikabarkan berakhir pada Rabu malam waktu setempat.
Sejauh ini penyelidikan belum mengarah kepada Park, perempuan yang betah melajang hingga usia 64 tahun.
Penyidik sedang mendalami peran presiden dalam kasus dugaan penipuan yang Choi lakukan. Sebagai sahabat yang sudah menjalin kedekatan selama empat dekade, Choi sengaja menggunakan nama besar Park untuk mendapatkan donasi bagi yayasan yang dikelolanya. Bukan hanya ke rekening yayasan, sebagian dana selalu mengalir ke rekeningnya.
Salah satu donatur kakap yang memberikan bantuan finansial pada dua yayasan Choi adalah Samsung. Namun, perempuan 60 tahun itu membantah tudingan tersebut. Dia mengaku tidak pernah memanfaatkan jabatan Park untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
Dia juga menolak tudingan yang menyebut dirinya memberikan pengaruh buruk bagi sang presiden.
SEOUL - Kondisi politik di Korea Selatan sedang gonjang-ganjing. Rabu (2/11) kemarin, Choi Soon-sil, sahabat dekat Presiden Park Geun-hye menjalani
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC