Teman Dubai

Oleh: Dahlan Iskan

Teman Dubai
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Tiongkok tidak keberatan kalau hanya saling salaman. Dengan wajah yang diramah-ramahkan. Itu terjadi di jamuan makan malam di Istana Negara. Yakni menjelang pembukaan Dialog Shangri-La. Presiden Singapura Hj Halimah Jacob yang jadi tuan rumah.

Lebih dari 20 menteri pertahanan kumpul di jamuan makan malam itu. Termasuk dari Australia, Kanada, dan India. Austin dan Li tidak terlihat saling menyapa.

Meja makan itu sangat besar. Satu bisikan tidak akan terdengar di kursi seberang meja, padahal tempat duduk keduanya berseberangan di meja itu.

Dialog Shangri-La ini adalah acara tahunan. Sejak tahun 2002. Hanya absen dua kali saat Covid-19. Penyelenggaranya swasta: agar tidak terikat aturan protokoler diplomatik.

Swasta dimaksud adalah satu lembaga think-thank yang awalnya dapat dukungan penuh pemerintah Singapura.

Dilog Shangri-La ini mirip acara Dialog Pertahanan Munchen di Jerman. Shangri-La sangat dipercaya manfaatnya di Asia-Pacific. Munchen sangat penting di Eropa dan sekutunya.

Karena swasta, maka orang seperti Li Shangfu bisa diundang. Demikian juga Austin. Siapa tahu forum swasta justru lebih cair untuk mengatasi kebekuan.

Li Shangfu berumur 65 tahun. Ia baru jadi menteri pertahanan Maret lalu. Yakni setelah Xi Jinping terpilih kembali sebagai Presiden Tiongkok untuk periode ketiga.

BARU kali ini dua menteri pertahanan yang berseteru itu bertemu: di Singapura. Hanya bersalaman. Sempat saling tersenyum. Tidak bisa saling berbicara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News