Temani Ridwan Kamil Bertemu Gubernur Tokyo, Bupati Dony: Kami Buka Peluang Kerja Sama
jpnn.com, TOKYO - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir bersama Wali Kota Bogor Bima Aria ikut menemani Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu Gubernur Tokyo Koike Yuriko di Gedung Pemerintah Metropolitan Tokyo, Jepang, Jumat (3/3).
Dalam pertemuan tersebut banyak hal yang dibahas, sala satunya kemitraan pasca-G20 Urban 20 Indonesia.
Bupati Dony mengatakan ada pembelajaran yang diambil dari pertemuan tersebut, yakni Pemerintah Provinsi Jawa Barat, termasuk Pemda Sumedang, melihat kembali pokok-pokok kerja sama terutama pada tiga prioritas utama presidensi G20 Indonesia.
"Tiga prioritas utama Presidensi G20 tersebut, yaitu Arsistektur Kesehatan Global, Transformasi Ekonomi Berbasis Digital, dan Transisi Energi," kata Bupati Dony Ahmad Munir.
Menurut Bupati Dony, Jepang dan Indonesia merupakan mitra strategis yang tidak terpisahkan, baik di sektor ekonomi maupun politik, termasuk keamanan.
"Dengan Indonesia menjadi tuan rumah G20 pada 2022 lalu dan menjadi tuan rumah ASEAN, Pemerintah Daerah optimistis kemitraan ini akan semakin berkembang," ujar Bupati.
Dia menerangkan, Pemda Sumedang akan terus meningkatkan peluang kerja sama, khususnya bidang ketenagakerjaan dengan meningkatkan kualitas dan pelatihan secara berkelanjutan.
"Kami membuka peluang kerja sama bagi Jepang, khususnya dengan Tokyo, dalam bidang ketenagakerjaan, mengingat kondisi Jepang yang tengah kekurangan tenaga kerja," tuturnya.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir bersama Wali Kota Bogor Bima Aria ikut menemani Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu Gubernur Tokyo Koike Yuriko.
- Toko dari Jepang Nitori Resmi Buka di Lippo Mall Puri
- Ridwan Kamil Bantah Diperintah Prabowo Tidak Menggugat Hasil Pilkada
- Ridwan Kamil: Tidak Ada Kata Akhir Dalam Pengabdian Kepada Bangsa dan Negara
- Ridwan Kamil Ungkap Alasan Batal Mengajukan Gugatan ke MK, Ternyata..
- Ridwan Kamil Akhirnya Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Pram-Rano Karno
- Kemnaker Dorong Persiapan Tenaga Magang yang Dikirim ke Jepang Lebih Matang