Tematik Integratif Lebih Untungkan Siswa
Rabu, 30 Januari 2013 – 09:17 WIB
MALANG - Kurikulum baru 2013 menjanjikan model pembelajaran yang menguntungkan bagi siswa. Dimana siswa tak lagi dibebani dengan beragam buku setiap hari karena materi akan diberikan per tema dengan model pembelajaran tematik integratif. Di Kota Malang ada sekolah yang sudah sejak 2006 melaksanakan model pembelajaran tematik integratif ini, yakni SD Islam Sabilillah (SDIS) Malang. ”Pada awalnya memang sangat sulit melaksanakan model tematik ini,” kata dia. Karena itu jika pemerintah berencana membuatkan buku babon tentunya akan lebih mudah bagi sekolah. Guru tidak perlu repot menyusun buku tematik karena hanya tinggal aplikasi saja.
”Setiap hari siswa tidak lagi belajar IPA, Bahasa Indonesia, Matematika dan lainnya. Tapi siswa belajar tema yang didalam tema itu sudah mencakup seluruh mata pelajaran dan kompetensinya,” ungkap Waka Kurikulum Kelas Bawah SDIS, M Hasan Ya’kub kepada Malang Post (Grup JPNN).
Baca Juga:
Karena tak ada lagi pemisahan antar mata pelajaran, pembelajaran di kelas tidak menggunakan buku paket dari pemerintah. Namun guru telah menyusun sendiri buku tematik semacam modul. Buku ini disusun oleh team teaching dengan cara memilah kompetensi yang akan diajarkan dengan jenis materi yang sesuai pada berbagai mata pelajaran.
Baca Juga:
MALANG - Kurikulum baru 2013 menjanjikan model pembelajaran yang menguntungkan bagi siswa. Dimana siswa tak lagi dibebani dengan beragam buku setiap
BERITA TERKAIT
- SMP SIS Cilegon Jadi Sekolah Pertama Berstandar Internasional di Banten Utara
- UAC Mojokerto Perkuat Kolaborasi Pemerintah dan Akademisi dalam ICORCS 2025
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- PPDB Diganti SPMB, Mendikdasmen Mengeklaim Ada Hal Baru
- Tingkatkan Literasi Anak, Universitas Bakrie-Yayasan Buddha Tzu Chi Gelar Ekspresi 2025
- Dilantik Jadi Kaprodi S2 Ilmu Hukum, Edi Hasibuan Berharap Banyak Polisi Mendaftar