Tembak Helikopter Ukraina, Kelompok Separatis Bantah Ada Gencatan Senjata
jpnn.com - SUASANA tegang antara Ukraina dan Rusia sepertinya masih akan berlanjut. Terakhir, kelompok separatis Pro Rusia menembak jatuh helikopter milik Ukraina, Selasa (24/6) sore waktu setempat.
Aksi tersebut terjadi selang seminggu setelah Presiden Ukraina, mengumumkan gencatan senjata. Namun pemimpin separatis Pro Rusia Alexander Borodai membantah adanya gencatan senjata.
"Saya katakan resmi, sekarang belum ada gencatan senjata. Dilihat dari segala sesuatu, tidak akan terjadi apa-apa," kata Borodai kepada televisi Rusia, seperti dilansir BBC.
Borodai menegaskan bahwa pihaknya saat ini masih akan terus melanjutkan perjuangan. "Secara umum, semua yang tersisa bagi kami adalah terus berjuang," tegasnya.
Seperti dilansir CNN, kelompok separatis pro Rusia, melakukan serangan melalui sebuah rudal yang ditembakkan dari sistem pertahanan udara portabel-man hit helikopter.
Rusia dan Ukraina memang terlibat dalam ketegangan sejak Maret ketika Rusia mencaplok semenanjung sebelumnya Krimea. Rusia juga mengumpulkan pasukan di sepanjang bagian lain dari perbatasan dengan Ukraina. (abu/jpnn)
SUASANA tegang antara Ukraina dan Rusia sepertinya masih akan berlanjut. Terakhir, kelompok separatis Pro Rusia menembak jatuh helikopter milik Ukraina,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eddy Soeparno Bicara Peran Strategis Prabowo untuk Dunia Islam Saat Bertemu Sekjen OKI
- Tentara Israel Tempatkan Kotak Bahan Peledak di Dekat Rumah Sakit Gaza
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Momen Erdogan Walk Out saat Presiden Prabowo Berpidato dalam Forum KTT D-8