Tembak Jatuh Pesawat Penumpang Ukraina, Iran Salahkan Oknum
jpnn.com, TEHRAN - Militer Iran menyatakan bahwa insiden penembakan jatuh pesawat Ukraina pada Januari lalu adalah murni kesalahan oknum operator rudal pertahanan udara.
Jaksa militer Provinsi Tehran Gholam Abbas Torki mengklaim bahwa atasan sang operator tidak pernah memerintahkan rudal ditembakkan.
Selain itu, lanjut dia, tidak ada indikasi tragedi yang menewaskan 176 orang itu disebabkan serangan siber.
Pesawat Ukraina ditembak jatuh tak lama setelah lepas landas dari bandara Teheran ketika pertahanan udara Iran dalam siaga tinggi.
Kejadian itu berlangsung beberapa jam setelah Iran menembakkan rudal ke pangkalan AS di Irak sebagai aksi balasan atas tewasnya Mayor Jenderal Qassem Soleimani.
Militer Iran telah menahan tiga orang terkait insiden tersebut.
Torki menjelaskan, operator sistem pertahanan udara seharusnya menerima pesan dari atasannya sebelum melepaskan dua rudal ke pesawat tersebut.
"Penembakan pertama dan kedua berselang 26 detik. Namun, operator tidak mendapatkan izin untuk penembakan kedua," kata Torki.
Militer Iran menyatakan bahwa insiden penembakan jatuh pesawat Ukraina pada Januari lalu adalah murni kesalahan oknum
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
- Kamala Harris Jadi Presiden AS, Republik Islam Iran Jangan Berharap Punya Senjata Nuklir
- Mendadak Melempem, Iran Sebut Membalas Kematian Ismail Haniyeh Bukan Prioritas
- Pentolan Hamas Tewas di Teheran, Republik Islam Iran Janjikan Pembalasan
- Presiden Palestina Kutuk Pembunuhan Pentolan Hamas di Ibu Kota Iran
- Gagal Lindungi Ismail Haniyeh, Iran Berjanji Selidiki Pembunuhannya