Tembak Jatuh Pesawat Ukraina, Iran Terancam Digugat 5 Negara
jpnn.com, SINGAPURA - Iran terancam digugat oleh lima negara yang warganya tewas akibat jatuhnya pesawat Ukraine International di Tehran pekan lalu. Republik Islam itu dinilai harus bertanggung jawab karena tidak sengaja menembak jatuh pesawat tersebut.
Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Ukraina Vadim Prystaiko di sela-sela kunjungannya ke Singapura, Senin (13/1). Menurut dia, kelima negara berduka itu telah membentuk grup dan akan bertemu di London pekan ini untuk membicarakan langkah hukum.
Menurut dia, anggota kelompok tersebut termasuk Ukraina, Swedia, Afghanistan dan Kanada. Prystaiko tidak menyebutkan negara kelima yang bakal jadi penggugat Iran.
Seperti diketahui, Iran telah mengakui menembak jatuh pesawat Ukraine International. Tidak satu pun dari 176 orang di dalam Boeing 737-800 itu selamat.
Pesawat tersebut jatuh tidak lama setelah lepas dari Bandara Imam Khomeini, Tehran, Rabu (8/1) lalu. Di saat yang sama, Garda Revolusi Iran menembakkan puluhan rudal ke pangkalan pasukan Amerika Serikat di Irak.
Iran awalnya menyangkal pesawat tersebut jatuh akibat dihantam rudal nyasar. Namun, Tehran akhirnya mengaku setelah sejumlah negara berencana menyelidiki sendiri insiden itu. (ant/dil/jpnn)
Iran terancam digugat oleh lima negara yang warganya tewas akibat jatuhnya pesawat Ukraine International di Tehran pekan lalu.
Redaktur & Reporter : Adil
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- Jasa Raharja Salurkan Santunan Seluruh Korban Kecelakaan Pesawat SAM Air di Gorontalo
- Usut Penyebab Kecelakaan Pesawat SAM Air, KNKT Turunkan Tim ke Gorontalo
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan
- Kamala Harris Jadi Presiden AS, Republik Islam Iran Jangan Berharap Punya Senjata Nuklir
- Iran Bersumpah Hancurkan Israel Bila Diserang