Tembak Mati Warga, Oknum Polisi Brigpol RBS Dapat Sanksi Berat
![Tembak Mati Warga, Oknum Polisi Brigpol RBS Dapat Sanksi Berat](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2022/10/20/kabid-humas-polda-ntt-kombes-pol-ariasandy-antarakornelis-td-g0bi.jpg)
jpnn.com, KUPANG - Brigpol RBS, anggota Buser Polres Belu diberikan sanksi dimutasikan secara demosi selama lima tahun.
Oknum polisi itu terbukti menembak DPO Novarius Dersonaris Lau sehingga meninggal dunia.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Ariasandy mengatakan bahwa sebelumnya RBS diberikan sanksi ditempatkan di tempat khusus selama 30 hari kerja di Rutan Tahti Polda NTT.
“Baru kemudian menjalani sidang kode etik dengan putusan dimutasikan secara demosi selama lima tahun,” katanya dikonfirmasi di Kupang, Minggu.
Demosi adalah mutasi yang bersifat hukuman berupa pelepasan jabatan dan penurunan eselon serta pemindahtugasan ke jabatan, fungsi, atau wilayah yang berbeda.
Dari hasil sidang kode etik diketahui bahwa Brigpol RBS melanggar pasal 13 ayat 1 Peraturan Pemerintah nomor 1 Tahun 2003 tentang pemberhentian anggota Polri dan/atau pasal 5 huruf C tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri.
Sidang Kode etik itu sendiri dilakukan pada Rabu (28/12) yang dipimpin oleh Kasubbidwabprof Bidang Propam Polda NTT AKBP I Ketut Wiyasa.
Putusan KKEP berupa sanksi etika dan sanksi administratif yakni perbuatan pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela dan kewajiban pelanggar untuk meminta maaf di hadapan pimpinan sidang KEPP dan pihak yang dirugikan.
Sesuai sidangkode etik, oknum polisi Brigpol RBS penembak mati warga bernama Novarius Dersonaris Lau mendapat sanksi tak ringan.
- Civil Society for Police Watch Beberkan Sejumlah Alasan Dorong Reformasi Polri
- Cegah Penyelundupan Pasal, Publik Perlu Mengawal Revisi KUHAP untuk Reformasi Polri
- Hasil Survei Terbaru Ungkap Sejumlah Alasan Polri Perlu Reformasi dan Reposisi
- Berikut Daftar 22 Pati Polri yang Mendapat Kenaikan Pangkat
- Gelar RUPS, Asabri Berkomitmen Tingkatkan Layanan Berkualitas & Digitalisasi
- Kapolri Terima Audiensi FKN, Perkuat Komitmen Jaga Kerukunan dan Kearifan Lokal