Tembak Tahanan, Dua Polisi Diperiksa
Jumat, 12 November 2010 – 09:22 WIB
PADANG -- Dua anggota Reskrim Polsek Kuranji, Bripka HD dan Briptu DM, yang diduga menembak Leo Sugianto, 22, tersangka pencuri warga Mawar Putih, Korong Gadang, Senin (8/11) lalu, terus diproses Propam Polda Sumbar. Selain diperiksa, dua pucuk senjata api milik kedua anggota Reskrim itu, ditarik Polresta Padang. Hanya saja, keduanya diperiksa untuk menemukan kesalahan prosedur, bukan mengetahui benar atau tidaknya perbuatan mereka itu. Kemudian, mengetahui penggunaan senjata api. Dilanjutkan Kawedar, kalau dilihat sementara, mereka telah melakukan hal yang benar dan sesuai prosedur. Walaupun demikian, apa sebenarnya yang terjadi di lapangan juga harus ditelusuri, makanya propam diharapkan segera menyelesaikan kasus itu dengan cepat.
"Dalam penyidikan nanti akan diketahui dua anggota Reskrim itu apakah sudah sesuai protap atau belum. Bukan untuk mengungkap benar atau salahnya dua anggota diduga menembak tersangka itu," jelas Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Kawedar, kemarin (11/11).
Baca Juga:
Diakui Kawedar, dua anggota Reskrim itu masih melakukan aktivitasnya di Polsek Kuranji. Tapi kalau nantinya, pimpinan mereka menghendaki istirahat selama menjalani pemeriksaan, itu juga bisa terjadi. "Penyidikan di Propam, bisa saja memakan waktu berbulan-bulan. Tapi untuk mengetahui kesalahan prosedur atau bukan, dipastikan diketahui setelah Propam selesai memeriksa dua anggota itu," jelas Kawedar.
Baca Juga:
PADANG -- Dua anggota Reskrim Polsek Kuranji, Bripka HD dan Briptu DM, yang diduga menembak Leo Sugianto, 22, tersangka pencuri warga Mawar Putih,
BERITA TERKAIT
- Pengusaha yang Paksa Anak Sujud dan Menggonggong Ditangkap Polisi
- Simpan Sabu-Sabu di Jok Motor, Warga Lampung Ditangkap Polisi
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Begal di Kawasan Industri Cikarang Bekasi Ditangkap
- Polisi Gagalkan Penyelundupan 21 Kg Sabu-Sabu & 29 Ribu Butir Ekstasi di Bengkalis
- Ini Identitas 7 Tahanan Kabur dari Rutan Salemba