Tembakan Meluncur Pada Tengah Malam, Sebagian Ibu Kota Gelap Gulita
Rabu, 12 Februari 2020 – 08:25 WIB
jpnn.com, TRIPOLI - Peluru artileri menggempur pusat ibu kota Libya, tempat pasukan timur berupaya merebutnya dalam perang selama hampir setahun, menurut warga setempat, Selasa (11/2).
Tembakan mendarat pada larut malam di pusat distrik Nouflin dan Souq al-Jumaa, yang sejauh ini aman dari konflik, demikian dilaporkan wartawan Reuters.
Sebagian wilayah ibu kota menjadi gelap gulita. Jaringan listrik pun kerap mengalami gangguan.
Tidak ada informasi langsung mengenai korban dari pihak berwenang dan penjelasan lainnya. Menurut PBB, perang tersebut telah menyebabkan sekitar 150.000 orang mengungsi.
Kelompok Haftar mengantongi dukungan dari berbagi pihak seperti Uni Emirat Arab, Mesir, Yordania, serta petempur Sudan dan Chad, dan yang terbaru dari tentara bayaran Rusia. Prancis pun juga ikut memberikan dukungannya kepada Haftar.
Baca Juga:
Kedua pihak menggelar pembicaraan gencatan senjata di Jenewa pekan lalu namun keduanya berulang kali saling menyalahkan atas pelanggaran gencatan senjata setiap harinya, yang dinyatakan sebulan lalu.(Antara/jpnn)
Peluru artileri menggempur pusat ibu kota Libya, tempat pasukan timur berupaya merebutnya dalam perang selama hampir setahun, menurut warga setempat, Selasa (11/2).
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- Warga Timor Tengah Selatan Serahkan Senjata & Peluru Aktif ke Korem Wira Sakti
- Film Operation Undead Segera Tayang di Indonesia, Begini Sinopsisnya
- Momen Jokowi Ditanya soal Nasib Joni yang Gagal Seleksi TNI, Hmmm
- Presiden Jokowi Bertanya Joni Itu Siapa? Video Lama Viral Lagi
- Film Persahabatan Indonesia-Timor Leste Mulai Diproduksi
- Akademisi Imbau ASEAN Harus Tegas Menghadapi Ketegangan China-Taiwan