Tembaki Demonstran, Tentara Syria Pakai Bom Paku
Sabtu, 31 Desember 2011 – 11:24 WIB
DAMASKUS--Kehadiran tim pemantau Liga Arab ternyata tak mampu meredam kekerasan di Syria. Kemarin (30/12), bentrok pasukan pemerintah dan oposisi kembali pecah. Sedikitnya, 11 demonstran tewas akibat tembakan bom paku yang digunakan tentara rezim Bashar al-Assad untuk membubarkan unjuk rasa. Sedangkan empat lainnya tewas dalam serangan terpisah. Di barat laut Provinsi Idlib dan di kawasan Douma, pinggir Damaskus, pasukan keamanan Assad dilaporkan memanfaatkan paku sebagai senjata pemungkas untuk membubarkan unjuk rasa anti-pemerintah. Bersenjatakan bom yang dilengkapi dengan paku itu, pasukan pemerintah menyerang dan menembaki demonstran. Akibat serangan itu, sedikitnya 11 demonstran tewas."Di Douma, bom paku juga membuat sedikitnya 24 orang terluka," terang Rami Abdul-Raham, pimpinan regional Syrian Observatory for Human Rights.
Setelah salat Jumat kemarin, ribuan warga Syria kembali turun ke jalan dan meneriakkan tuntutan mereka. Sekali lagi, mereka mendesak Assad mundur. Selain itu, mereka minta tim pemantau Liga Arab lebih aktif memperjuangkan hak-hak warga sipil. Terutama, hak untuk mendapatkan perlindungan dan keselamatan di tengah krisis yang sudah sembilan bulan membelit Syria tersebut.
"Kami menuntut Anda semua (tim pemantau Liga Arab) bisa membedakan antara pembunuh dan korban. Revolusi yang kami lancarkan selama sembilan bulan terakhir ini bersifat damai," kata seorang aktivis dari kelompok Syrian Revolution 2011. Kemarin, pernyataan tersebut diunggah pada laman Facebook atas nama kelompok yang sama.
Baca Juga:
DAMASKUS--Kehadiran tim pemantau Liga Arab ternyata tak mampu meredam kekerasan di Syria. Kemarin (30/12), bentrok pasukan pemerintah dan oposisi
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer