Tembok Ambruk, Delapan Tewas
Senin, 05 Desember 2011 – 02:51 WIB
Juga, tanah yang sudah bercampur air tersebut bergerak menerobos dan merubuhkan tembok pembatas hingga menimpa jejeran rumah warga yang ada di baliknya. Tanda-tanda tembok tidak mampu menahan beban berat tanah timbunan di lokasi itu telah diketahui sebagian korban. Salah satunya, Ruslan. Korban yang berhasil selamat dari kejadian ini merasakan hal itu pada malam harinya.
Terdengar suara pasir yang jatuh di atas atap rumahnya. Tidak hanya itu, bahkan sekira pukul 11.00 wita beberapa titik di bagian tembok tersebut terlihat mulai retak. Berselang beberapa jam kemudian dinding mulai miring dan balok penyangga rumah menjadi bengkok.
"Melihat itu saya langsung lari keluar rumah. Saya panggil istri saya. Mertua saya meninggal (Dg Jarre)," kata Ruslan. Praktis hartanya yang tersisa dari kejadian ini hanya satu unit sepeda motor merek Suzuki Satria Fu, yang cicilannya belum lunas.
Setelah kejadian ini, beberapa warga mulai melakukan pencarian dan meminta bantuan ke pihak kepolisian dan diteruskan ke sejumlah instansi terkait, seperti, TNI, Basarnas, PMI, dan organisasi lainnya. Dari catatan basarnas terdapat sekira 16 orang yang berhasil dievakuasi dalam kejadian ini.
MAKASSAR - Buruknya konstruksi pembangunan tembok perumahan The Mutiara yang dibangun PT Sari Prima Cemerlang, Minggu (4/12) sekira pukul 13.00 wita,
BERITA TERKAIT
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB
- Puluhan Ribu Masyarakat Pekanbaru Penuhi Kampanye Akbar Agung-Markarius