Tembok MTsN 9 Roboh, PDIP: Capres Anies Baswedan Menyepelekan Banjir

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan ambruknya tembok sekolah MTs Negeri 9 Jakarta akibat luapan air merupakan bukti kegagalan Gubernur Anies Baswedan.
Menurut dia, Anies seharusnya mempunyai solusi dan pencegahan saat hujan deras mengguyur Jakarta sehingga air tidak meluap dari kali.
“Ya, itu faktanya. Sepatutnya Anies mengaku gagal juga meminta maaf,” ucap Gilbert saat dihubungi JPNN.com, Jumat (7/10).
Dia pun menyindir program banjir di era Anies Baswedan yang hanya mengandalkan sumur resapan. Sementara normalisasi yang seharusnya menjadi program andalan justru tak dijalankan.
“Di mana dan berapa banyak sumur yang berfungsi? Sumur resapan banyak yang mampat dan letaknya tidak benar,” kata dia.
Kepala Badiklatda DPD PDIP DKI Jakarta ini menyebutkan Anies sejak awal selalu menyepelekan banjir.
Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu bahkan sempat mengatakan bahwa banjir di 30 RT bukan lah masalah.
“Capres Anies sebelumnya menyepelekan korban banjir dengan mengatakan jumlahnya tidak sampai 1 persen. Ini sangat menyakitkan buat korban, apalagi sekarang diikuti dengan korban jiwa, kematian 3 pelajar,” tuturnya.
Gilbert Simanjuntak mengatakan robohnya tembok sekolah MTs Negeri 9 Jakarta akibat luapan air merupakan bukti kegagalan Gubernur Anies Baswedan.
- Konon, Kader di Tingkat Bawah Meminta Megawati Jadi Ketum PDIP saat Kongres
- PDIP Nilai MA yang Terkesan Melindungi Hakim Djuyamto Cs Menciderai Lembaga Peradilan
- Kardinal Suharyo Kunjungi Hasto di Rutan KPK, Ungkap Alasan Pastoral dan Pribadi
- Pertemuan Megawati-Prabowo Bakal Memengaruhi Keputusan Hasil Kongres PDIP?
- Menteri Prabowo Sowan ke Solo, Ferdinand PDIP: Mereka Hamba Jokowi
- Kardinal Suharyo Ungkap Spiritualitas Hasto Kristiyanto di Balik Jeruji Rutan KPK