Tembus Isolasi, Bantuan Dikirim Estafet

Tembus Isolasi, Bantuan Dikirim Estafet
Tim SAR bergegas meninggalkan wilayah Dusun Ngancar, Cangkringan Kabupaten Sleman karena awan mengarah ke selatan tempat tim SAR mencari korban Merapi, Jumat (12/11). Foto: Dite Surendra/Jawa Pos
Lantaran logistik yang didistribusikan sekitar dua truk, maka Tim SAR minta bantuan warga. Mereka mengangkut logistik dan ditempatkan di sebuah titik di rumah tokoh masyarakat setempat. Setelah terkumpul banyak, baru dibagikan merata ke warga. "Warga sebelumnya mengungsi di Sawangan, Kabupaten Magelang. Kini sebagian sudah pulang ke rumah," kata Kades Tlogolele Budi Harsono.   

Sebetulnya, Desa Tlogolele merupakan kawasan rawan bencana (KRB) III bencana Merapi. Namun, warga tetap pulang ke rumah karena menilai situasi puncak Merapi sudah aman. Mereka pun kini sudah terbiasa dengan adanya kepulan awan panas yang berada di puncak dengan jarak sekitar tiga kilometer dari daerahnya.

Budi sendiri tidak bisa berbuat banyak. Sebab, warga mengaku banyak tangggungan di rumah. Seperti mengurus ternak dan membenahi rumah yang terkena abu vulkanik dengan ketebalan sekitar 10 sentimeter. "Karena pulang, kami pun juga mendampingi," terangnya.

Lantaran warga pulang ke rumah, maka posko induk penanganan bencana mengirim logistik ke daerah rawan bencana tersebut. Menurut Asisten III Bidang Kesra Setda Boyolali Syamsudin, pengiriman logistik itu sudah tiga hari ini. Kali pertama, pengiriman logistik terhambat bambu dan pohon yang tumbang ke tengah jalan Selo-Magelang.

BOYOLALI -- Ribuan warga di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, masih terisolasi hingga kemarin (12/11). Wilayah salah satu dusun yakni Stabelan,

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News