Tembus Kerupuk

Oleh: Dahlan Iskan

Tembus Kerupuk
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Mereka pun saling bersorak gembira. Mereka sudah hampir 40 tahun tidak bertemu. Sejak lulus SMP.

Baca Juga:

Mereka tidak satu sekolah tetapi sering bertemu. Yang satu jagoan menyanyi musik kelenteng Madiun, satunya jagoan menyanyi musik kelenteng Blitar.

Setiap musabaqah lagu kelenteng, keduanya bertemu di panggung. Bersaing. Lalu bersahabat.

Yang satu lantas pindah ke Xiamen, Tiongkok. Punya lembaga yang mengurus hubungan dagang antar-pengusaha dua negara: Feihuang. Termasuk yang menangani rombongan ini.

Chin Chin jadi arsitek lulusan UK Petra Surabaya. Lalu, jadi pengusaha properti.

Saya terharu melihat dua wanita itu saling bercerita masa kecil. Dua-duanya Tionghoa tetapi sekolah di SMA negeri. Yang Xiamen di SMAN 3 Madiun. Chin Chin di SMAN 1 Blitar.

Wanita Xiamen itu namanya juga Chin Chin.

Dua Chin Chin bertemu kembali di Shenzhen.

Goenawan bikin pabrik kerupuk goreng. Banyak rasa. Yang paling laris rasa asli dan barbeque. Saya mencicipi contoh yang dia bawa ke Tiongkok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News