Tembus 'Password' Berganda, Baca Data Rusak

Tembus 'Password' Berganda, Baca Data Rusak
VIDEO - Polisi saat merilis gambar video yang memperlihatkan pelaku peledakan melakukan survey lokasi di depan hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, yang diambil dari laptop milik almarhum Noordin M Top, di Jakarta, Selasa (29/9). Foto: Raka Denny/Jawa Pos.
Laptop Noordin ibarat durian runtuh bagi kesatuan polisi antiteror. Petrus yang menjadi anggota Satgas Bom Polri sejak 2002 tersebut pun mengakui hal itu. "Di dalamnya ada banyak data penting untuk penyidikan. Data-data itu bisa dipakai untuk bukti juga di pengadilan," ujarnya.

Polisi kelahiran Manado, 27 November 1965 tersebut, lantas merujuk pasal 184 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Di situ katanya, disebutkan bahwa data elektronik bisa digunakan sebagai bukti dalam sidang. "Kalau diibaratkan 1 GB itu satu truk kertas, ini kami dapat puluhan truk," ungkapnya.

Apalagi, belum semua data di laptop tersebut terurai. "Masih ada yang harus dienkripsi (dipecahkan kodenya). Ada kode-kode yang kami pecahkan," katanya. Bahkan, ada beberapa data yang rusak karena basah dan terbakar. "Saat penggerebekan itu kan, ada motor yang terbakar karena peluru. Itu (datanya) ada yang kena," ucapnya.

Seperti banyak diberitakan, pada penggerebekan tersebut, polisi menemukan jenazah Noordin dalam posisi meringkuk miring menghadap kiri di pojok kamar mandi, di bagian belakang rumah Hadi Susilo. Tangan kiri Noordin menutupi wajahnya. Dia mengenakan kaus putih kebiruan, celana kain cokelat gelap, serta sandal gunung.

Berbagai dokumen yang tersimpan di laptop gembong teroris Noordin M Top, Selasa (29/9) kemarin dibeberkan polisi kepada wartawan. Butuh upaya ekstra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News