Tembus 'Password' Berganda, Baca Data Rusak
Rabu, 30 September 2009 – 11:35 WIB
Video yang direkam menggunakan handycam tersebut belum ditampilkan semua ke publik. Misalnya, video kata-kata terakhir Dani Dwi Permana kepada Syaifuddin Zuhri sebelum turun untuk meledakkan diri. "Dani berpamitan dan minta diikhlaskan semua kesalahannya," ungkapnya.
Ucapan Dani itu ditransmisikan melalui telepon seluler berteknologi 3G merek Nokia. "Sampai meledaknya, ada rekamannya," tegasnya. Demikian juga saat Nana memilih pakaian di ITC Kuningan, tak jauh dari Hotel JW Marriott pada 21 Juni 2009. "Di situ, Dani juga membeli pakaian," katanya.
Ada pula rekaman berlatar belakang bendera bertulisan huruf Arab. Di sana Dani mengenakan ikat kepala bertulisan "Allahu Akbar" dan menyampaikan secara tegas apa yang melatarbelakangi aksinya. "Video yang belum ditampilkan itu kami duga direkam di safehouse Mampang," ucapnya.
Sementara, kelompok yang lain menganalisis panduan dan petunjuk pelatihan untuk jaringan tersebut. "Termasuk dokumen perakitan bom, dokumen pelatihan, dan dokumen untuk menjaga keamanan diri sendiri," tutur sang sumber JPNN pula.
Berbagai dokumen yang tersimpan di laptop gembong teroris Noordin M Top, Selasa (29/9) kemarin dibeberkan polisi kepada wartawan. Butuh upaya ekstra
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408