Tempat Hiburan Malam di Queensland Sama Dengan Kawasan Perang
![Tempat Hiburan Malam di Queensland Sama Dengan Kawasan Perang](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Tempat-tempat hiburan malam di Queensland sama kondisinya dengan kawasan perang karena seringnya terjadi perkelahian dan kekerasan akibat pengaruh alkohol. Karena itu, pemerintah setempat kini berusaha keras meloloskan aturan untuk membatasi jam buka tempat hiburan malam.
Menteri Utama (Premier) Queensland Annastacia Palaszczuk menyatakan, amandemen UU Penanganan Kekerasan Akibat Alkohol, kini sedang dinegosiasikan dengan para politisi setempat.
"Saya mengunjungi rumahsakit, bicara dengan perawat yang penah dipukuli, saya juga bicara dengan polisi yang bertugas dinihari di kawasan yang situasinya sama dengan situasi perang," kata Premier Palaszczuk kepada ABC.
Anggota parlemen Queensland dari jalur Independen, Billy Gordon, sebelumnya menegaskan dia tidak akan mau menyetujui perubahan UU tersebut.
Sementara politisi dari Katter's Australian Party (KAP) mengatakan 60 persen akan memblok usulan pemerintah itu, meskipun mereka tetap terbuka untuk negosiasi.
Premier Palaszczuk mengatakan akan terus mendekati anggota parlemen dari Partai KAP, yaitu Shane Knuth and Robbie Katter.
Knuth mengakui pembicaraan mereka akan membahas dampak dari pembatasan jam buka tempat hiburan malam terhadap perekonomian daerah pedalaman Queensland.
"Kami sangat khawatir dampaknya terhadap daerah pedalaman seperti Cairns dan Townsville," kata Knuth.
Tempat-tempat hiburan malam di Queensland sama kondisinya dengan kawasan perang karena seringnya terjadi perkelahian dan kekerasan akibat pengaruh
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Resmi Berlakukan Tarif Impor Baja dan Alumunium
- Dunia Hari Ini: Penampilan Ed Sheeran di Jalanan Diberhentikan Polisi India
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos
- Pelaku Ujaran Kebencian di Australia Bisa Dipenjara Dua Tahun
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Larang Atlet Transpuan Berlaga di Cabang Olahraga Putri
- Setelah 'Perjalanan Panjang', Keluarga Indonesia Ini Diperbolehkan Menetap di Australia