Tempat Hiburan Malam Picu Premanisme di Jogja
Minggu, 24 Maret 2013 – 12:44 WIB
JAKARTA - Empat orang korban penembakan di Lapas Cebongan, Sleman, Jogjakarta disebut-sebut sebagai anggota kelompok preman. Kelompok preman ini kabarnya menguasai bisnis pengamanan tempat hiburan di Kota Pelajar itu.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan premanisme di kota Jogja sebenarnya sudah ada sejak zaman orde baru. Mereka dikenal dengan sebutan Gali.
Baca Juga:
Namun aksi para gali ini meredup karena banyak diantara mereka yang menjadi korban penembak misterius alias petrus yang marak terjadi pada era 80-an. Belakangan ini kelompok-kelompok preman semakin banyak bermunculan di Jogja. Hal ini dipicu dengan semakin banyaknya tempat hiburan malam di kota tersebut.
"Sejak lima tahun terakhir, seiring munculnya tempat-tempat hiburan malam, para preman makin ramai bermunculan," kata Neta melalui pesan singkat kepada JPNN, Minggu (24/3).
JAKARTA - Empat orang korban penembakan di Lapas Cebongan, Sleman, Jogjakarta disebut-sebut sebagai anggota kelompok preman. Kelompok preman ini
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan