Tempat Hiburan Malam Picu Premanisme di Jogja
Minggu, 24 Maret 2013 – 12:44 WIB
Menurut Neta, preman-preman baru ini membentuk kelompok berdasarkan suku dan biasanya berasal dari wilayah Indonesia Timur. Kebanyakan dari mereka awalnya merupakan mahasiswa yang telah putus sekolah alias drop out.
Kelompok-kelompok ini saling bersaing ketat memperebutkan lahan bisnis pengamanan. Bentrokan antar kelompok pun sesuatu yang biasa terjadi.
Meski begitu Neta ragu pelaku penembakan di Lapas Cebongan adalah kelompok preman. Walaupun ia mengakui tidak tertutup kemungkinan bahwa motif dibalik insiden penembakan di Lapas Cebongan berkaitan dengan bisnis keempat korban.
"Jika itu terjadi berarti para preman di Jogja sudah memilki senjata berat. Sepertinya, hal itu mustahil," ujar Neta.
JAKARTA - Empat orang korban penembakan di Lapas Cebongan, Sleman, Jogjakarta disebut-sebut sebagai anggota kelompok preman. Kelompok preman ini
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan