Tempat Karaoke Sediakan Miras, Pengelola Dipanggil Pemkot
jpnn.com - MAGELANG – Pemkot Magelang memanggil salah satu pengelola tempat karaoke yang ketahuan menjual minuman keras (miras) razia. Tempat yang dimaksud adalah Vitu Karaoke.
Manajemen Vitu Karaoke dimintai keterangan seputar temuan miras saat dilakukan razia. ”Manajemen Vitu Karaoke sudah dipanggil,” kata Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Magelang Hartoko seperti dikutip Radar Jogja edisi hari ini.
Hartoko menambahkan, pemanggilan dilakukan untuk membina manajemen Vitu Karaoke agar tetap menaati peraturan dan juga membangun suasana kondusif Kota Magelang. Di antaranya adalah meningkatkan ketertiban. Pihak keamanan internal tempat karaoke pun diminta menyeleksi betul pengunjung sebelum masuk ke bilik bernyanyi.
”Ada tiga indikasi dan ciri-ciri. Kalau pengunjung jalan sempoyongan, ada bau alkohol dan matanya merah, petugas keamanan harus melarangnya masuk. Manajemen Vitu sepakat untuk menjalankan imbauan itu,” kata Hartoko.
Sebelumnya, Kepala Satpol PP Kota Magelang, Singgih Indri Pranggana mengaku segera melakukan koordinasi dengan instansi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) setempat, guna mengkaji lagi proses perizinan bagi Vitu Karaoke. Sebab, bukan kali pertama ini saja pengunjung tempat hiburan malam ditemukan membawa miras. ”Bukan pertama kali ini, tapi sudah berkali-kali, cuma tidak kapok ketika kami beri peringatan,” paparnya.
Satpol PP Kota Magelang sudah mengajukan surat peringatan pada manajemen dan meneruskannya ke BP2T soal penghentian izin. Mengingat yang dikonsumsi pengunjung karaoke adalah jenis alkohol yang peredarannya tidak dibenarkan di Kota Mage-lang.(dem/hes/ong/jpnn)
MAGELANG – Pemkot Magelang memanggil salah satu pengelola tempat karaoke yang ketahuan menjual minuman keras (miras) razia. Tempat yang dimaksud
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan