Tempat Karaoke Tutup Sebulan demi Ramadan

jpnn.com, WONOSOBO - Pemilik usaha karaoke di Wonosobo harus menganggur selama sebulan penuh seiring datangnya Ramadan. Sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Wonosobo Nomor 3 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Usaha Hiburan, usaha karaoke wajib ditutup selama bulan suci bagi umat Islam itu.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Wonosobo One Andang Wardoyo menjelaskan, penutupan itu untuk menghormati umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. “Khusus selama bulan Ramadan, hari besar keagamaan maupun event keagamaan nasional, usaha karaoke ditutup dan dilarang beroperasi,” ujarnya.
Di luar Ramadan, perda tersebut juga mengatur jam operasional karaoke. Untuk hari Senin sampai Jumat, karaoke bisa buka mulai pukul 13.00 WIB sampai pukul 01.00 WIB.
“Sementara untuk Sabtu, Minggu dan hari libur, mulai pukul 13.00 WIB sampai pukul 02.00 WIB,” tuturnya.
Penutupan itu juga demi mengantisipasi munculnya razia atau sweeping dari kelompok masyarakat yang berpotensi memunculkan konflik dan gangguan kamtibmas. “Ini kami tekankan agar benar-benar dipahami dan dipatuhi para pemilik maupun pengelola usaha hiburan,” tegas Andang.
Bagi tempat usaha hiburan yang melanggar larangan-larangan dalam Perda Nmor 3 Tahun 2017, maka Pemkab Wonosobo akan menjatuhkan sanksi. Bentuknya bisa teguran, pembatasan kegiatan usaha, hingga pembekuan izin.(cr2/ton/jpg)
Pemilik usaha karaoke di Wonosobo harus menganggur selama sebulan penuh seiring datangnya Ramadan. Sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Wonosobo
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PKS Gelar Pawai Sepeda, HNW Ajak Umat Siapkan Fisik untuk Ramadan
- Tetap Terima Tawaran Nyanyi Saat Ramadan Nanti, Aldi Taher: Alhamdulillah Disyukuri
- Sambut Ramadan, Ketum Kadin DKI Diana Dewi Ziarah ke Makam Orang Tua
- Jelang Ramadan, Bulog Sudah Serap 140 Ribu Ton Gabah Petani dengan Harga Rp 6.500 per Kg
- Menjelang Ramadan, Wamendag Dyah Pastikan Stok Bahan Pokok Aman
- Mentan Minta Pedagang Jangan Mainkan HET di Ramadan dan Idulfitri 2025