Tempat Mencuci Liver Itu Mirip Meja Pencuci Piring

Tempat Mencuci Liver Itu Mirip Meja Pencuci Piring
AMATI - Resipien yang sudah anhepatic, ditinggal sendirian bersama tim RSUD dr Soetomo Surabaya. Foto: Nany Wijaya/Jawa Pos.
Sebab, sisa darah itu bisa mengakibatkan trombosis atau penyumbatan pada pembuluh darah setelah liver disambungkan ke tubuh pasien. Jika itu sampai terjadi, repotnya bukan main. Kalau keburu ketahuan, bisa re-open atau dibedah ulang. Kalau tidak, pasien bisa meninggal.

Pencucian potongan liver donor dilakukan di ruang operasi yang sama dengan donor. Tepatnya di meja kecil yang diletakkan tak jauh dari kaki donor.

Mencuci liver bukan pekerjaan mudah. Dibutuhkan keahlian khusus, kesabaran, dan ketelatenan, karena liver adalah organ yang strukturnya sangat lunak dan mudah robek.

Meja untuk mencuci liver mirip dengan meja cuci piring di dapur-dapur rumah. Hanya, ukurannya lebih kecil. Sekecil meja mesin jahit. Di atas lubang baskom itu diletakkan baskom lain yang sudah diisi pecahan es batu. Lantas, ditutup dengan kain steril berwarna hijau (kadang biru). Setelah itu, di atasnya diletakkan baskom lain lagi berisi cairan ringer laktat yang sudah didinginkan. Di baskom yang paling atas itulah potongan liver donor dicuci dan dirapikan. Untuk menjaga agar tetap dingin, biasanya di situ dimasukkan juga sepasang kaus tangan dari karet yang dalamnya diisi es dan diikat ujungnya. Di dalam cairan dingin itulah hepar dicuci.

Bayangan banyak orang - kecuali mungkin ahli bedah - tentang ruang transplantasi organ pastilah sebuah kamar operasi yang besar, menegangkan, dengan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News