Tempat Mencuci Liver Itu Mirip Meja Pencuci Piring
Minggu, 31 Januari 2010 – 03:49 WIB
Meski begitu, ternyata mereka tetap tidak ngawur. Buktinya, untuk urusan waktu, tim resipien masih berkordinasi dengan tim pencuci liver donor.
Pada kasus transplantasi kami yang kedua (Selasa, 19/1), kami mendapatkan pengalaman lain: liver resipien yang kondisinya sangat buruk akibat kanker dan sirosis sudah dipotong, ketika liver donornya - yang juga donor hidup - sedang dicuci. Kalau begitu, apa yang terjadi?
Tidak apa-apa. Seperti yang saya sebutkan tadi, selama masih dalam batas waktu aman, resipien bisa dipertahankan hidup tanpa liver. Karena liver adalah yang terbesar di rongga perut, ketika organ itu diangkat, perut bagian atas menjadi melompong seperti mulut orang ompong yang menganga. Seperti pada donor tadi, permukaan rongga perut yang menganga itu ditutup dengan kasa agak lebar.
Setelah itu, tim dokter dan para perawat keluar ruangan tanpa berpesan apa pun kepada kami yang masih tinggal di ruangan itu. Ke mana mereka, tak tahu. Kemungkinan mengecek liver donornya, mungkin juga makan.
Bayangan banyak orang - kecuali mungkin ahli bedah - tentang ruang transplantasi organ pastilah sebuah kamar operasi yang besar, menegangkan, dengan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408