Tempat Pembuangan Kucing Liar, Kini 3 Bulan Raup Rp 400 Juta
Rabu, 07 Februari 2018 – 00:14 WIB
Pulau yang dulu dikenal sebagai tempat pembuangan hewan itu telah menjelma sebagai ikon wisata yang mengantarkan nama Fukweu keluar Kepsul.
”Bahkan kini ada idiom; jangan mengaku sudah ke Kepsul jika belum mampir Pulau Kucing. Kami berharap idiom itu juga makin menarik wisatawan datang ke sini,” tandas Subandi.(end/kai)
Dulu, pulau ini dikenal sebagai sebagai tempat pembuangan kucing liar. Kini, Pulau Kucing dikenal sebagai destinasi wisata.
Redaktur & Reporter : Soetomo
BERITA TERKAIT
- Dorong Pariwisata Lintas Batas, STB Gelar Sarawak Gateway to Borneo di Jakarta dan Balikpapan
- Econique Hadirkan Cafe Bintang dan Korean Glamping di Lembang
- Refleksi Akhir Tahun: Pariwisata Danau Toba Butuh Kemasan Inovatif, Kreatif dan Kerja Sama Semua Pihak
- Resmi Meluncur, Doku Travel Fest Tawarkan Diskon Spesial Hingga 70 Persen
- Cawalkot Yogyakarta Hasto Wardoyo Ingin Memoles Bantaran Sungai Jadi Destinasi Wisata
- Sambut World Tourism Day: Ini 3 Destinasi Wisata Berbasis Sustainable Tourism di Indonesia