Tempat Penampungan Penuh, Tunawisma di Tasmania Berebut Kantong Tidur
Ia mengatakan, organisasinya telah membagikan sekitar 40 kantong tidur dalam enam bulan terakhir.
"Saya merasa senang bahwa kami mampu memberi mereka tempat berlindung. Tapi saya juga merasa sedih melihat kenyataan bahwa kami tak bisa memberi mereka atap untuk berlindung," utaranya.
Akhirnya, lembaga amal itu beralih ke kantong tidur sederhana dalam upaya untuk memberi kehangatan dan perlindungan hujan ketika suhu mendekati, dan bahkan di bawah nol.
Mayor Ritchie Watson dari organisasi ‘Salvation Army’ mengatakan, pihaknya membagi-bagikan kantong tidur setiap hari.
"Selama musim dingin, ketika mereka harus tetap kering dan hangat, kantong tidur akan digunakan terus-menerus," ujarnya.
Tidur di luar ruangan pada musim dingin merupakan penyumbang utama kematian tunawisma.
Mayor Ritchie mengatakan, kantong tidur adalah penyelamat hidup.
"Salah satu hal yang paling penting adalah untuk menjaga mereka [tunawisma] tetap kering sehingga mereka tak berpotensi terkena pilek atau flu, yang dapat dengan mudah berkembang menjadi pneumonia dan sebagainya," jelasnya.
Sejumlah lembaga sosial didesak untuk memberikan kantong tidur bagi sejumlah tunawisma di Tasmania, ketika mereka tengah berjuang untuk melayani
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025