Tempat Penemuan Jenazah AirAsia Dikeramatkan Nelayan Mandar

jpnn.com - MAJENE - Perairan Majene, Sulawesi Barat kembali mencuat seiring dengan penemuan jenazah korban AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah pada Minggu, 28 Desember 2014.
Setelah pasukan TNI ditarik dari pencarian korban di Kotawaringin Barat, justru jenazah korban AirAsia, serpihan dan barang milik penumpang banyak ditemukan di perairan Majene.
Peneliti maritim Sulbar, Ridwan Alimuddin mengatakan ditemukannya korban di perairan Sulbar karena arus air laut yang dari Selat Karimata mengalir ke timur, pesisir Majene. Kata dia, wilayah perairan Majene ini merupakan pertemuan arus utara dan arus barat.
Ridwan menjelaskan arus utara yang kuat "tertahan" di celah palung Selat Makassar antara landasan benua Paparan Sunda dengan Paparan Sahul (pesisir timur Pulau Sulawesi). Oleh nelayan tradisional Mandar bagian itu disebut Tanjung Baturoro.
Akibat pertemuan arus Utara yang "tertahan" di area sempit, maka sering ada fenomena perairan yang membahayakan pelayaran, misalnya arus kuat yang tak menentu (kala-kala dalam Bahasa Mandar).
Di wilayah ini pulalah KM Teratai Prima tengggelam pada Minggu, 11 Januari 2009 dini hari. Berdasarkan data Jasa Rahardja, korban tewas dalam kejadian tersebut mencapai 313 orang (meskipun dalam manivest jumlah penumpang 250 orang ditambah 17 awak kapal).
"Makanya Tanjung Baturoro adalah salah satu tempat paling keramat bagian nelayan Mandar," kata Ridwan seperti yang dikutip JPNN.com dari Arajang Senin (2/2).
Fakta lainnya, perairan Majene masih sangat terbuka atas arus barat. Berbeda dengan Sulawesi Tengah yang wilayahnya tertutup Pulau Kalimantan.
MAJENE - Perairan Majene, Sulawesi Barat kembali mencuat seiring dengan penemuan jenazah korban AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, Kotawaringin
- Menteri Kabinet Merah Putih Temui Jokowi, Ketua DPR Merespons Begini
- TNI AL Menggagalkan Penyelundupan 7 Calon PMI Ilegal ke Malaysia
- Peserta Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Dugaan Keterlibatan Polisi Pada Pilpres 2024
- Dinkes Jabar Sebut Program Cek Kesehatan Gratis Sepi Peminat
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Pakar Nilai Penegak Hukum Korup Harus Dihukum Berat