Tempat Pijat Plus-Plus Menyediakan Perempuan Muda

jpnn.com, TANGERANG - Ditreskrimum Polda Banten menggerebek sebuah pertokoan yang berkedok tempat pijat plus-plus di Kabupaten Tangerang, Selasa (30/11).
Informasi yang diperoleh Radar Banten, penggerebekan tersebut dipimpin Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Banten Kompol Herlina Hartarani.
Dari lokasi petugas mengamankan tujuh orang. Mereka dibawa ke Mapolda Banten untuk menjalani pemeriksaan.
“Ya benar, personel Ditreskrimum Polda Banten telah melakukan penggerebekan di salah satu ruko di Kabupaten Tangerang yang digunakan sebagai lokasi panti pijat plus-plus,” kata Direktur Reskrimum Polda Banten Kombes Ade Rahmat Idnal, Rabu (1/12).
Ade mengatakan dari hasil pemeriksaan penyidik pihaknya telah menetapkan tiga tersangka.
”Dari hasil pemeriksaan saksi dan barang bukti penyidik telah menetapkan tiga tersangka berinisial AK (35), RA (26), dan TF (20),” katanya.
Dikatakan Ade, perbuatan ketiga tersangka diduga telah melanggar Pasal 2 atau Pasal 10 UU RI Nomor 21 tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang.
“Ancaman hukumannya penjara paling singkat tiga tahun dan paling lama 15 tahun,” katanya.
AK, RA, dan TF menyediakan perempuan-perempuan muda yang menawarkan jasa panti pijat plus-plus kepada pria hidung belang.
- Waka MPR: Pemberdayaan Perempuan Harus Dilakukan untuk Antisipasi Dampak Gejolak Ekonomi
- Sun Life: Perempuan Kesulitan Menemukan Produk Keuangan yang Sesuai Kebutuhan Mereka
- Waka MPR Dorong Perempuan Aktif di Dunia Politik
- Bank Mandiri Ciptakan Lingkungan Kerja Inklusif lewat Respectful Workplace Policy
- Data ILO 2024 Sebut Peran Perempuan di Level Tinggi Menurun
- Polres Serang & Petani Gelar Panen Raya Jagung di Lahan Seluas 10 Hektare