Tempat Wisata Satwa di Bali Tak Penuhi Standar
Ingin berlibur di Bali dan menghabiskan waktu dengan hewan-hewan eksotis seperti gajah, harimau, atau lumba-lumba? Pikirkan kembali.
Mungkin ada baiknya hanya bersantai di pinggir kolam renang, karena hasil investigasi World Animal Proetction menemukan tempat-tempat wisata di Bali telah gagal memenuhi kebutuhan dasar hewan-hewan yang mereka tampilkan.
Lembaga non-profit tersebut melakukan pengamatan terhadap 1.500 hewan di seluruh 26 lokasi wisata di Bali, satu tempat di Lombok, dan satu tempat lainnya di Gili Trawangan.
Mereka juga bahkan menyebut tempat-tempat tersebut sebagai "wildlife abusement park", atau tempat penyiksaan satwa liar.
"Mengecewakan! Kami menemukan tidak ada satu pun tempat yang memenuhi standar. Kami temukan kualitas tempatnya buruk dan membuat hewan-hewan menderita," kata Ben Pearson, manajer kampanye World Animal Protection.
Photo: Selfie dengan sejumlah satwa sama dengan mendukung perlakuan keji yang dilakukan kepada mereka.
"Kami menemukan situasi dimana lumba-lumba giginya sudah dipotong dan dicabut, ada gajah dengan rantai pendek semalaman, serta orangutan di dalam kandang kecil."
"Semua tempat-tempat itu memperlakukan hewan dengan cara yang sangat tidak dapat diterima."
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun