Tempat Wisata Satwa di Bali Tak Penuhi Standar
World Animal Protection mengatakan berhasil melakukan kampanye agar pelaku sektor pariwisata seperti Qantas dan Flight Center menghapus iklan promosi tempat-tempat satwa liar di Bali dari website dan iklan mereka.
Mereka juga mendesak semua turis Australia memboikot pariwisata satwa liar di Bali.
"Sayangnya industri ini sepertinya telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir dan dalam beberapa kasus, ada yang memperluas tempat mereka dan menambah jumlah hewan yang mereka miliki."
"Jika Anda pergi ke Bali, jangan datangi tempat hiburan satwa liar ini. Jangan pergi menunggang gajah, mengambil foto selfies dengan orangutan. Jika melakukannya, Anda berkontribusi pada kekejaman terhadap hewan."
Photo: Seekor hewan liar yang berada di dalam kandang sangat kecil, biasa dikurung semalaman.
Tidak ada aturan
Jika Anda pernah ke Bali dan mengunjungi tempat penangkaran gajah, mungkin kaget mendengar jika tempat tersebut tidak memenuhi standar kesejahteraan hewan.
Ben Pearson mengatakan hal ini dikarenakan ada kekejaman yang "terjadi di balik layar" di tempat-tempat penangkaran hewan.
"Ada industri yang tidak diatur secara hukum, tapi mereka memaksimalkan keuntungan dengan mengorbankan hewan."
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata