Tempat Wisata Satwa di Bali Tak Penuhi Standar
"Turis melihat tempat yang indah dengan hewan yang terlihat baik-baik saja. Tapi setelah turis pergi, mereka tidak melihat hewan-hewan itu dikembalikan ke kandang kecil."
"Hewan-hewan itu tak punya akses memadai untuk perawatan, diet mereka buruk, dan dalam beberapa kasus, melewati proses pelatihan yang kejam dan brutal sebelum tampil dan berinteraksi dengan Anda."
"Mereka cukup pintar dengan mengaku terlibat dalam konservasi, mereka mengklaim sudah menyelamatkan hewan-hewan dari penebang. Juga mengaku sudah melakukan penelitian, tetapi sebenarnya tidak. Mereka mengeksploitasi hewan demi keuntungan, memperlakukannya dengan kejam."
Cara melakukan wisata satwa dengan benar
Photo: Wisata alam melihat lumba-lumba menjadi salah satu yang popular di Bali
Ben Pearson mengatakan Bali adalah tempat yang tidak boleh dikunjungi untuk wisata hewan saat ini. Ada tempat-tempat lain di dunia yang melakukannya dengan benar.
"Secara umum apa yang perlu dilakukan adalah melakukan penelitian. Jika hendak ke Afrika atau Asia atau tempat lainnya dan ingin melihat satwa liar, pastikan Anda mendapatkan informasinya seperti website kami atau dari perusahaan travel seperti Intrepid dan World Expeditions. Mereka dapat menawarkan paket-paket yang menampilkan satwa liar, tapi tanpa berkontribusi pada kekejaman."
"Jika semua warga Australia mengatakan tidak akan pergi ke semua tempat satwa liar di Bali, hal itu akan berdampak pada industri. Orang Australia jelas memiliki peran dalam hal ini."
Baca laporan Perlindungan Hewan Dunia secara lengkap di sini. Simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini.
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat