Tempe dan Tahu sedang Langka, Ini yang Dilakukan Kementan
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) berkomitmen segera meningkatkan produksi kedelai dalam negeri. Produksi kedelai dalam negeri harus dipacu untuk pemenuhan kedelai domestik ke depannya agar bisa dipenuhi secara mandiri.
Pasalnya, kebutuhan kedelai setiap tahunnya makin bertambah dan pemerintah terus berupaya menekan impor kedelai yang hingga saat ini masih tinggi.
"Kondisi ini menyebabkan pengembangan kedelai oleh petani sulit dilakukan. Petani lebih memilih untuk menanam komoditas lain yang punya kepastian pasar. Namun, kami terus mendorong petani untuk melakukan budidaya. Program aksi nyatanya kami susun dan yang terpenting hingga implementasinya di lapangan," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) usai Rapat Koordinasi dan MoU pengembangan serta pembelian kedelai nasional di Kantor Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Jakarta pada Senin (4/1/).
"Masalah kedelai yang ada adalah masalah global sehingga membuat harga kedelai yang ada secara global itu terpengaruh khususnya dari Amerika dan itu juga yang kita rasakan di Indonesia. Tidak hanya di Indonesia ada kontraksi seperti ini di Argentina misalnya juga terjadi polemik polemik terkait produksi kedelai," sambungnya.
Oleh karena itu, SYL menuturkan Kementan fokus melipatgandakan produksi atau ketersediaan kedelai dalam negeri.
Produksi kedelai dalam negeri harus bisa bersaing baik kualitas maupun harganya melalui perluasan areal tanam dan mengenergikan para integrator, unit-unit kerja Kementan dan pemerintah daerah.
"Hari ini adalah kami sudah bertemu dengan jajaran Kementan dan juga melibatkan integrator dan juga unit-unit kerja lain dari Kementerian dan pemerintah daerah untuk mempersiapkan kedelai nasional kita lebih cepat," jelasnya.
"Tentu dengan langkah cepat dari Kementan bersama berbagai integtator dan pengembang kedelai yang ada kami lipatgandakan dengan kekuatan. Kami bergerak cepat, sehingga produksi kedelai dalam negeri meningkat," imbuh SYL.
Harga kedelai yang menjadi bahan dasar tempe dan tahu saat ini terjadi kenaikan yang cukup signifikan sekitar 35 persen dan merupakan dampak pandemi covid 19.
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan