Tempe Langka, Ketua DPD Minta Pemerintah Stabilkan Harga Kedelai

Tempe Langka, Ketua DPD Minta Pemerintah Stabilkan Harga Kedelai
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Foto: Humas DPD.

Karena itu, kata dia, penting bagi pemerintah untuk menjaga stabilitas harga kedelai agar produksi tahu tempe tetap berjalan dan harganya tetap terjangkau oleh masyarakat luas.

Mantan ketum PSSI ini juga meminta kepada pengrajin tahu dan tempe selain tidak lagi mogok produksi, juga tak menaikkan tinggi harga tempe tahu meski ada kenaikan harga bahan baku.

“Mungkin bisa disiasati dengan memperkecil potongan tahu dan tempe. Lalu kalaupun memang harganya harus naik, jangan terlalu signifikan karena masyarakat yang akan dirugikan,” ucap LaNyalla.

Ketua DPD pun mendorong Kementerian Pertanian agar memperbesar produksi kedelai lokal. Dengan begitu, kata LaNyalla, Indonesia tidak tergantung kepada kedelai impor.

Kementan saat ini juga sedang melakukan riset benih unggul dan teknologi budi daya komoditas untuk meningkatkan produktivitas kedelai lokal.

"DPD mendorong agar upaya tersebut bisa segera terealisasi. Mari kita terus mendukung pemerintah agar mampu memiliki kualitas dan kuantitas kedelai yang memadai. Dengan demikian Indonesia tidak lagi bergantung dengan negara lain untuk memenuhi stok kedelai,” sambung LaNyalla. (*/jpnn)

 

Menurut LaNyalla, stok tempe dan tahu beberapa waktu belakangan langka dampak meroketnya harga kedelai. Pengrajin diminta tak menaikkan harga terlalu tinggi.


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News