Tempe Langka, LaNyalla Minta Pemerintah Stabilkan Harga Kedelai
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta pemerintah segera menstabilkan harga kedelai di pasaran agar masyarakat tidak kesulitan mencari tahu dan tempe.
Pasalnya, belakangan ini stok tahu dan tempe langka di pasaran akibat melonjaknya harga kedelai.
"Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan kami harapkan segera mencari solusi untuk menstabilkan harga kedelai. Pemerintah juga harus memastikan ketersediaan stok kedelai sebagai bahan dasar tahu dan tempe," ujar LaNyalla, Senin (4/1).
Seperti diketahui, kebutuhan kedelai di Indonesia masih mengandalkan impor yang harganya mengikuti pasar global.
Saat ini harga kedelai impor sedang tinggi karena menurunnya produksi di negara produsen dunia sejak pandemi Covid-19.
Sementara, di sisi lain permintaan impor justru naik tajam khususnya dari Tiongkok.
Harga kedelai global pun mengalami kenaikan 35 persen hinhha menjadi Rp 9.500 per kilogram.
Belum lagi ongkos angkut kedelai dengan kapal laut, juga mengalami kenaikan karena waktu tempuh impor dari negara asal ke tujuan menjadi lebih lama akibat pembatasan yang dilakukan karena pandemi corona.
Stok tempe dan tahu beberapa waktu belakangan langka dampak meroketnya harga kedelai. Pengrajin juga diminta tak menyetop produksi.
- Anggota DPD RI Lia Istifhama Usulkan Lima Perbaikan untuk Program MBG Saat Raker Bersama Badan Gizi Nasional
- Rapat Konsultasi dengan Jaksa Agung, Wakil Kepala BAP DPD RI Yulianus Henock Sampaikan Pesan Penting
- Anggota DPD RI Lia Istifhama Apresiasi Rencana Pemprov Jatim Kembangkan Rute Bus Trans Jatim
- Senator Filep Soroti Insiden 40 Siswa Keracunan Seusai Makan Bergizi Gratis, Simak
- Senator Dedi Batubara Bersama Tim K3 Unsur DPD RI Bertemu Sultan, Berikut Agendanya
- Soroti Penambahan Jumlah Reses DPD RI, ICWI Minta KPK Turun Tangan