Tempe Segera Berstandar Internasional
Selasa, 07 Juni 2011 – 06:16 WIB
Selain mengusahakan standarisasi untuk tempe dan sagu, bulan lalu pihaknya telah mengeluarkan SNI untuk produk pangan yoghurt. Malah pembuatan standar untuk yoghurt membutuhkan waktu sampai tujuh tahun. "Adanya standar tersebut akan menguntungkan. Nanti kita bisa produksi tempe yang laku di seluruh dunia karena standarnya kita kuasai. Seperti standar mie instant milik kita sudah dikenal, sampai ada pabriknya di Arab Saudi," ucap dia.
Baca Juga:
"Untuk membuat itu, kita menyertakan produk yang ingin distandarkan dalam sidang bernama Codex mengenai pangan di Jenewa pada Juli 2011 nanti. Dalam sidang tersebut, kita akan menyampaikan laporan mengenai perkembangan standar yang sudah disusun baik untuk sagu maupun tempe," tukasnya.
Bambang menguraikan, pentingnya sidang tersebut karena melibatkan sejumlah negara. Di mana setiap negara memiliki pandangan berbeda terhadap rencana standarisasi yang diajukan Indonesia. "Ada negara yang tidak memproduksi sagu dan tempe, tentu setuju. Memungkinkan bagi negara yang punya potensi memiliki keinginan yang sama. Namun selama ini, belum ada negara lain yang mengajukan termasuk Jepang. Jadi baru kita," urainya. (res/kim)
JAKARTA - Industri kecil dan menengah khususnya berbasis komoditas pangan, mendapat angin segar. Karena dua komoditas pangan tempe dan tepung sagu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Desa Tertinggal di Serang, Mendes PDT Yandri Susanto Mengaku Miris
- Meccaya Resmi Luncurkan 88 Acne Cream & Sarijel
- SheTrades Buka Peluang Pengusaha Perempuan RI Go International
- TDN Hadir di Purwokerto, Wujud Komitmen Penuhi Kebutuhan Daging Masyarakat
- Kideco Berkomitmen untuk Menyempurnakan Kualitas Laporan Berkelanjutan
- Shell Membantah Bakal Tutup SPBU di Indonesia