Tempo Dikirimi Kepala Babi, Istana: Itu Problem Mereka

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menanggapi pengiriman kepala babi ke Kantor Media Tempo.
Hasan mengaku tak bisa banyak berkomentar karena kejadian itu karena merupakan masalah pihak Tempo dan orang lain.
"Buat saya, enggak bisa kami tanggapi apa-apa. Ini problem mereka (Tempo) entah dengan siapa, siapa yang mengirim," ujar Hasan di Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Jumat (21/3).
Hasan juga mengira-ngira bahwa kejadian itu hanyalah sebagai candaan. Dia pun meminta agar tidak perlu dibesar-besarkan.
“Apakah itu benaran seperti itu? Atau cuma jokes, karena saya lihat juga mereka menanggapinya dengan jokes. Jadi, menurut saya enggak usah dibesarkan,” kata dia.
Dia menambahkan bahwa pemerintah Presiden Prabowo Subianto tak mengekang kebebasan pers.
Sejauh ini, kata dia, seluruh wartawan masih boleh meliput, memberitakan, menulis, dan menyiarkan isu apapun tanpa tekanan.
“Itu artinya enggak ada kebebasan press yang dikekang. Kayak misalnya Tempo masih boleh menulis berita enggak? Boleh kan? Masih boleh siaran bocor alus enggak? Tetap boleh kan? Itu artinya pemerintah enggak ikut campur sama sekali,“ jelasnya.
Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi menanggapi pengiriman kepala babi ke Kantor Media Tempo.
- Menkomdigi Dorong Tempo Laporkan Kejadian Kepala Babi ke Pihak Kepolisian
- Ini Respons Komdigi soal Teror Kepala Babi untuk Jurnalis Tempo
- Tegas! PWJ Sebut Teror terhadap Jurnalis Tempo Upaya Sistematis Mengekang Pers
- Teror Kepala Babi Terhadap Jurnalis Tempo Ancaman Serius, Kapolri Harus Bertindak
- Konsorsium Jurnalisme Aman Desak Pemerintah Lindungi Kebebasan Pers
- Aksi Teror Kepala Babi terhadap Jurnalis Tempo Ancaman Serius bagi Kebebasan Pers