Tempuh Jarak 237,6 Km dengan Satu Liter Bensin
Rabu, 14 Juli 2010 – 10:53 WIB

JAWARA- Tim Sapu Angin 2 dan mobil irit bahan bakar karya mereka. Foto: Khafidlul Ulum/Jawa Pos
Menurut Shell Executive Vice President for Global Business Tan Chong Meng, SEM dimulai pada 1939 di Amerika Serikat oleh laboratorium riset Shell sebagai pertandingan kendaraan paling irit bahan bakar. Dalam format modern, SEM dimulai pada 1985 di Prancis. Sedangkan pada 2007, even bergengsi itu dihelat di Amerika.
"Baru kali ini SEM diadakan di Asia," jelas Chong Meng di sela-sela lomba.
Menurut dia, selain bertujuan mempromosikan efisiensi konsumsi bahan bakar untuk kendaraan bermotor, even itu mengajak mahasiswa berlomba kreatif dalam menciptakan kendaraan unik yang irit bahan bakar. "Kami melibatkan mahasiswa agar potensi kreatif mereka terasah," jelasnya.
Karena baru kali pertama diadakan di Asia, tim dari Indonesia belum bisa memahami medan secara detail. Berbeda dengan tim dari negara lain yang pernah mengikuti SEM di Amerika.
Prestasi membanggakan diraih mahasiswa Indonesia lagi. Kali ini yang mencatatkannya adalah mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara