Temu Kader, Jokowi Beri Tips Kuasai TPS
jpnn.com - SUKABUMI - Calon presiden (capres) PDI Perjuangan, Joko Widodo memberikan sejumlah pengarahan dalam acara temu kader di kantor DPC Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (27/3) malam. Didampingi Ketua DPD PDIP Jawa Barat TB Hasanuddin dan caleg DPR RI Dapil Jabar IV (Kota dan Kabupaten Sukabumi) Ribka Tjibtaning, Jokowi memberikan tips untuk memenangkan pemilihan umum presiden (pilpres) 2014.
Ada puluhan kader yang menjejali kantor DPC PDIP untuk mendengarkan pengarahan dari Jokowi. Seperti biasa, sebelum acara dimulai, mereka berebut untuk bersalaman dan berfoto bersama Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Dalam rapat, Jokowi menegaskan bahwa target suara nasional PDIP pada pemilu tahun ini yakni 27 persen. Untuk itu para kader diminta untuk memaksimalkan sosialisasi kepada masyarakat. Salah satu caranya dengan memasang atribut kampanye di sekitar lokasi tempat pemungutan suara (TPS).
"Menguasai TPS itu penting. Caleg jangan pasang gambar. Karena TPS nomor dan nama. Kalau (pemilih) sudah tua, bilang coblos bantengnya," kata Jokowi.
Mantan Wali Kota Surakarta itu juga menegaskan pentingnya keberadaan saksi di TPS. Menurutnya, saksi di TPS adalah kunci untuk mencegah suara pemilih dimanipulasi.
"Jangan lupa saksi, ini kunci," imbuhnya.
Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga memompa rasa percaya diri para kader PDIP. Ia menyerukan para kader untuk bekerja keras mendongkrak suara PDIP. Ia juga mengingatkan agar mandat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait pilpres 2014 tidak diabaikan.
"Ini tahun penentuan kalau tidak menang. Apa sabar nunggu lagi 5 tahun? Sabar? Sehingga tahun ini harus menang. Rakyat yang minta Jokowi, Bu Mega sudah memberikan. Harus yakin menang. Tapi jangan yakin menag tipis, menang yang tebel, mutlak," ujarnya. (dil/jpnn)
SUKABUMI - Calon presiden (capres) PDI Perjuangan, Joko Widodo memberikan sejumlah pengarahan dalam acara temu kader di kantor DPC Kabupaten Sukabumi,
- Kemenperin Resmikan Ekosistem Solusi Teknologi SFI untuk Akselerasi Industri 4.0
- Mendes Yandri: Dana Desa Boleh Dipakai untuk Kondisi Darurat
- Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk Perusahaan Ini
- Solutif! Bank Mandiri Bersama RSAB Harapan Kita Perkuat Digitalisasi Sektor Kesehatan
- Hakim Sebut Tuntutan ke Harvey Moeis Terlalu Berat, Kejagung Merespons Begini
- Dukung Kenaikan PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Lokot: Jangan Bebani Rakyat