Temu Kangen Eks Pemain Niac Mitra, Pernah Kalahkan Arsenal

Meski memang rata-rata masih rutin bermain sepak bola. Atau minimal mengikuti perkembangannya.
Upaya mengumpulkan pemain dari tiga generasi itu sangat terbantu aplikasi WhatsApp. Di sana mereka berkumpul dalam sebuah grup percakapan. Di grup itu pula koordinasi acara dilakukan.
’’Suganda dan Nur Cholis yang menjadi koordinatornya. Jadi lebih rapi dan yang datang jauh lebih banyak dibandingkan lima tahun lalu,’’ jelas Mamak.
Putra pemilik Niac Mitra mendiang A. Wenas, Edo, ikut hadir. Dia muncul menjelang acara temu kangen hampir usai.
’’Edo kecil sudah sering ikut bersama Niac Mitra. Jadi, pemain juga dekat dengan dia,’’ ungkap Basri.
Mereka yang hadir dalam temu kangen di Gelora 10 Nopember tersebut datang dengan biaya sendiri. ’’Saya datang naik bus demi bisa bertemu dengan teman-teman lama Niac Mitra,’’ ujar Yudi Suryata, mantan bek Niac yang tinggal di Sragen, Jawa Tengah.
Di lapangan, para mantan pemain Niac itu mengadakan partai persahabatan dengan dua tim. Salah satunya PWI Jatim.
’’Ini tujuannya bukan cari menang-kalah. Yang penting silaturahminya,’’ kata Agus Sarianto.
Para mantan pemain Niac Mitra tidak semuanya bergelut di lapangan hijau sebagai pelatih. Ada yang menjadi pengusaha atau pegawai kantoran.
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara