Temu Mahasiswa, SBY Resmikan 5 PTN
Senin, 22 November 2010 – 22:51 WIB

Presiden SBY Buka Pertemuan BEM Nusantara. foto: rumgapress.
JAYAPURA - Pertemuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara di auditorium Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua, berlangsung alot. Sebelum pertemuan antar Presiden Mahasiswa, acara dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuan itu bertajuk 'mewujudkan komitmen dan konsistensi mahasiswa se-nusantara demi terwujudnya masyarakat adil dan makmur dalam bingkai NKRI.'
Ketua Panitia Thomas Warijo, mengatakan, kehadiran Presiden SBY telah memberikan dua hal, yaitu menemukan momentum bagi sejarah mahasiswa di Papua dan sebagai pemberi dukungan serta legitimasi peran dan tanggung jawab mahasiswa.
Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh, mengatakan, mahasiswa mempunyai tantangan untuk mengubah paradigma gerakan mahasiswa. "Ke depan, gerakan mahasiswa seharusnya menonjolkan kekuatan intelektualitas dan moralitas untuk mengawal NKRI," bebernya.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menawarkan agar setiap bulan dilakukan pertemuan antara mahasiswa dengan meteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Pertemuan itu untuk berdiskusi, mengkritisi, dan memberi ide-ide segar untuk membangun bangsa Indonesia dan memperkuat integrasi bangsa.
JAYAPURA - Pertemuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara di auditorium Universitas Cenderawasih, Jayapura, Papua, berlangsung alot. Sebelum
BERITA TERKAIT
- Rektor Baru Dilantik, Bawa Harapan Besar Bagi Universitas Kristen Maranatha
- Ary Ginanjar Berikan Booster dan Roadmap kepada Pimpinan Unhas
- TNYI Dukung Kemajuan Bangsa melalui Budaya Kerja, Leadership, dan Performa
- Bahlil Lahadalia Disanksi DGB UI, Kemdiktisaintek dan Pengamat Pendidikan Bersuara
- SPAN-PTKIN 2025, Jaring Calon Mahasiswa Bertalenta Tinggi, Siap Kerja
- Sidang Etik Dewan Guru Besar UI Minta Disertasi Bahlil Dibatalkan