Temu Mencoba Masuk Indonesia, Tapi Bukan Itu yang Dikhawatirkan UMKM

Temu Mencoba Masuk Indonesia, Tapi Bukan Itu yang Dikhawatirkan UMKM
Temu Mencoba Masuk Indonesia, Tapi Bukan Itu yang Dikhawatirkan UMKM

"Platform e-commerce lokal dan asing diizinkan beroperasi jika terdaftar dan mengikuti model bisnis yang sah."

Simon mengatakan barang yang sama yang dibuat di Tiongkok juga dijual oleh pengecer daring lain di Indonesia, tetapi dengan harga lebih tinggi karena menggunakan perantara.

Ia mengatakan Temu kini mengambil "langkah serius" untuk mengubah model lintas batas platform tersebut.

"Di sebagian besar negara Eropa Barat dan AS, sebagian besar pesanan bisa dipenuhi gudang lokal," katanya.

Temu menolak berkomentar mengenai isu-isu yang dibahas dalam berita ini.

'Enggak meributkan Temu'

Dudi Gumilar, pemilik pabrik tekstil di Bandung, tidak mempermasalahkan platform 'e-commerce' mana yang boleh beroperasi di Indonesia.

"Saya enggak bakal meributkan Temu, meributkan Shopee, meributkan aplikasi yang datang, 100 aplikasi pun saya enggak bakalan pusing," katanya.

"Selama ada aturannya."

Aplikasi yang satu ini menjadi aplikasi belanja yang paling banyak diunduh di seluruh dunia pada tahun 2024, namun rencana ekspansi Temu menemui hambatan di beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News