Temu Mencoba Masuk Indonesia, Tapi Bukan Itu yang Dikhawatirkan UMKM

Temu Mencoba Masuk Indonesia, Tapi Bukan Itu yang Dikhawatirkan UMKM
Temu Mencoba Masuk Indonesia, Tapi Bukan Itu yang Dikhawatirkan UMKM

Bagi Dudi, masalah utamanya adalah konsumen Indonesia masih lebih suka membeli produk impor daripada barang buatan lokal.

Ini tren yang sudah umum di Indonesia, yang membuat mantan Presiden Joko Widodo frustrasi karena berulang kali mendesak konsumen untuk membeli barang buatan dalam negeri.

"Kalau enggak ada nasionalis, [UMKM] hancur semua," ujar Jokowi saat itu.

Dudi yang sudah menjalankan perusahaannya selama dua dekade, mengatakan usaha tekstil kecil hingga menengah membutuhkan perlindungan lebih dari gempuran barang impor.

"Kalau saya mah makanya dengan Shopee, dengan Temu, apa segala, ah masa bodoh, mau teriak apapun juga enggak ada yang dengar ... yang penting gue masih hidup saja," katanya.

Ambang batas pajak

Indonesia adalah salah satu negara pertama di Asia Tenggara yang secara signifikan mengurangi ambang batas bebas pajak negara tersebut untuk paket kecil atau bernilai rendah.

Berdasarkan aturan "de minimis", barang tidak dikenakan pajak jika nilainya di bawah jumlah tertentu. 

Di Australia, jumlah tersebut adalah AU$1.000 atau Rp10 juta.

Aplikasi yang satu ini menjadi aplikasi belanja yang paling banyak diunduh di seluruh dunia pada tahun 2024, namun rencana ekspansi Temu menemui hambatan di beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News