Temuan: Anies Belum Pasti jadi Capres, Prabowo Dapat Limpahan

Temuan: Anies Belum Pasti jadi Capres, Prabowo Dapat Limpahan
Anies Baswedan. Foto: Instagram @aniesbaswedan

“Jokowi ingin memastikan capres yang bisa menjamin keberlanjutan program dan menang pilpres,” kata Andreas.

Dia juga menyebut terdapat migrasi suara di kalangan pemilih. Hal itu karena peningkatan elektabilitas Prabowo disertai menurunnya elektabilitas Anies.

“Prabowo yang pernah satu kubu dengan Anies menjadi opsi terbaik di tengah ketidakpastian nasib Anies bakal nyapres (jadi calon presiden) atau tidak,” ujarnya.

Survei New Indonesia pun mengulik simulasi dua nama, yakni antara Prabowo dan Ganjar.

Hasilnya, Prabowo meraih elektabilitas 49,5 persen, sementara Ganjar 36,6 persen, dan 13,9 persen lainnya menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

“Prabowo mengungguli Ganjar dalam simulasi dua nama bakal calon presiden,” katanya.

Menurut Andreas, dalam simulasi dua nama ini Prabowo banyak mendapat limpahan pendukung dari Anies Baswedan.

“Sebagian besar pemilih Anies mungkin akan bermigrasi ke Prabowo, mengingat basis pendukung Prabowo banyak beririsan dengan Anies, dilatari oleh kedekatan kedua tokoh ketika sama-sama beroposisi terhadap pemerintahan Jokowi,” katanya.

Andreas mengungkap hasil survei, bahwa Prabowo menjadi pilihan di tengah ketidakpastian nasib Anies.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News